Kamis, 21 Oktober 2010

TOMBAK SULU - SULU

TOMBAK SULU-SULU

Di Bakara (Baktiraja) juga ada ditemukan “Tombak Sulu-Sulu” sebelumnya dinamakan “Tombak Situan Hobanaran” artinya tempat yang suci dan keramat. Menurut cerita juga, di tempat inilah Boru Pasaribu istri Raja Ni Onan Sinambela mandi dengan air jeruk purut (unte pangir-Red) kemudian bersemadi dan berdoa kepada “Mula Jadi Nabolon” (Tuhan Yang Maha Esa) untuk dikaruniai anak laki-laki karena sudah lama berkeluarga namun belum memperoleh anak atau keturunan.
Tempat bersemadi itu di dalam sebuah goa yang berada persis di tengah-tengah “Tombak Sulu-Sulu”. Tombak artinya hutan, Sulu-Sulu artinya obor sehingga bermakna sebuah kawasan hutan kecil yang dapat memberikan sinar dan pelita kehidupan. Permohonan Boru Pasaribu dikabulkan “Mula Jadi Nabolon” dan secara mujizat ia mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Sisingamangaraja. Saat itulah “Tombak Situan Habonaran” berubah menjadi “Tombak Sulu-Sulu” yang berarti suatu tempat yang dapat memberikan cahaya terang bagi kehidupan.
Lokasi itu berada di Desa Marbun Kecamatan Baktiraja dan selalu dikunjungi orang khususnya bagi keluarga yang telah lama mendambakan keturunan. Menurut cerita, banyak orang berhasil mendapatkan keturunan setelah berkunjung dan berdoa ke lokasi tersebut.